Senin, 05 Februari 2018

WISATA GUNUNG TEROWONGAN DAM MANGGE


Laporan – Panut
Wartawan MONOPOLI

PONOROGO - Bukit Mangge berada di desa Sidorejo kecamatan Sukorejo berbatasan desa Sampung tempat rekreasi keluarga melihat pemandangan hamparan hijau yang sangat luas terpandang dari puncak bukit Mangge ditunjang oleh keajaiban alam. Dam Mangge dan Terowongan Mangge terbengkalai puluhan tahun dibangun bupati Muhadi Soyono. Terowongan alam peninggalan zaman sunan wali yang terlupakan sampai sekarang tidak ada yang berani peduli akan terowongan Mangge, berkat Demang Nuryanto mantan kades Gegeran Dam Mangge terbangun, sehingga warga masyarakat desa sekitar Gegeran bisa bertani meneruskan kehidupannya. 

Pembangunan desa Sidorejo dirintis Ki Demang Tumingan almarhum, jalan jalan desa, irigasi, penataan kantor desa, aspirasi warga komunikasi dan koordinasi perangkat selalu diutamakan. Demang pendiam, manut, jujur, ihklas kata bupati Markum Singodimejo, kepemimpinan dilanjutkan oleh Ki Demang Warni, tidak jauh berbeda sederhana tidak banyak omong, dekat dengan warganya menghargai bawahannya,  komunikasi dan koordinasi dengan para tokoh sesepuh desa dinomor satukan, tidak heran orang luar desa mencari pak kades Warni tidak tahu biar orangnya didepannya. Sekretaris desa Anang Hidayanto mendampingi dua periode membangun desa Sidorejo trengginas, terampil, paham seluk beluk anggaran desa.

 Tahun 2017 harapan bantuan sosial pembangunan desa wisata yang dijanjikan cair belum cair dari dinas pariwisata mohon segera dicairkan tahun 2018 untuk membuktikan pada warga masyarakat akan pemanfaatan desa wisata bukit Gunung Mangge yang beraura religious, mistik. Dulu dibuka oleh bupati Ponorogo bapak Gatot Sumani membangn candi tugu petilasan mengingat sejarah Terowongan Mangge. Sejarah para leluhur yang babat Sidorejo ( Gadel ) Eyang Ki Ageng Mangli, sesepuh spiritual yang menjalankan laku totobroto ciacae, welas asih sakpada - padane, juga seorang kyai pemimpin yang banyak sahabatnya, Ki Ageng Sumantri, Ki Ageng Kromoseco, Ki Ageng Kromo Gati ( punden desa Sampung ),  Ki Ageng Gegeran Madiun juga Ki Ageng Mirah.

 Tahun 2016 Ki Demang Warni membangun talut irigasi 3 titik , rabat jalan masuk 3 titik, jembatan dukuh Pintu dilanjutkan program kerja tahun 2017 Rp 1.258.927.000,- untuk membiayai talut irigasi, rabat jalan masuk 2 titik, makadam jalan 1 titik, dukuh Buyanan, pengaspalan jalan 2 titik, jembatan dukuh satu titik, mengingat desa Sidorejo berpenduduk 4.500 jiwa tersebar di 28 Rt, 4 Kamituan. Maka Kamituwo Mujiono selalu berharap bantuan dinas pariwisata gunung Mangge terealisasi tutur Ki Demang Warni dengan senyum. ( PAN )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar